Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia merupakan cerminan rendahnya
kualitas sistem pendidikan nasional. Rendahnya kualitas dan kompetensi guru
secara umum, semakin membuat laju perkembangan pendidikan belum
maksimal. Guru kita dianggap belum memiliki profesionalitas yang baik
untuk kemajuan pendidikan secara global. Salah satu kambing yang
paling hitam yang jadi penyebab semua ini adalah rendahnya kesejahteraan Guru.
Tetapi apakah hal tersebut memiliki hubungan korelasional yang signifikan???
Berdasarkan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007 tentang Guru, dinyatakan
bahwasanya salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru adalah
kompetensi professional. Kompetensi profesional yang dimaksud dalam hal ini
merupakan kemampuan Guru dalam penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.
Yang
dimaksud dengan penguasaan materi secara luas dan mendalam dalam hal ini
termasuk penguasaan kemampuan akademik lainnya yang berperan sebagai pendukung
profesionalisme Guru. Kemampuan akademik tersebut antara lain, memiliki
kemampuan dalam menguasai ilmu, jenjang dan jenis pendidikan yang sesuai.
Berbagai
kendala yang dihadapi sekolah terutama di daerah luar kota , umumnya mengalami kekurangan guru yang
sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan subjek atau
bidang studi yang sesuai dengan latar belakang guru. Akhirnya sekolah terpaksa
menempuh kebijakan yang tidak popular bagi anak, guru mengasuh pelajaran yang
tidak sesuai bidangnya. Dari pada kosong sama sekali, lebih baik ada guru yang
bisa mendampingi dan mengarahkan belajar di kelas.
Beberapa
bulan yang lalu, saya mengikuti training Guru Mata Pelajaran IPA Biologi SMP se
kabupaten Luwu Timur. Setelah berkenalan dengan semua peserta, ternyata salah
seorang peserta adalah guru honor di sebuah SMP di kawasan transmigrasi di
Kabupaten Luwu Timur mengajarkan mata pelajaran IPA Terpadu, pada hal awalnya
honor untuk guru Agama Hindu sedangkan latar belakang pendidikan hanya SPG
(Sekolah Pendidikan Guru) setara SMA. Sebuah kondisi yang sungguh
memprihatinkan bagi pendidikan di negara ini!!!
Sebuah
Illustrasi: Seorang Guru
biologi harus memiliki pemahaman yang benar terhadap kurikulum pendidikan
biologi. Guru biologi harus dapat memahami batasan materi biologi dan
keterampilan ilmiah yang mestinya dimiliki oleh anak di setiap jenjang
pendidikan. Hal ini penting, agar tidak terjadi overlapping antara
pembelajaran biologi di SD, SMP dan SMA. Akibatnya dapat berdampak pada
ketidakjelasan grade di setiap jenjang pendidikan yang memunculkan kebingungan
yang berujung stress dan frustasi terhadap anak dalam mengikuti pembelajaran di
kelas.
Selain
itu, seorang Guru biologi hendaknya dapat memiliki kemampuan dalam
mengembangkan kurikulum nasional tentang pembelajaran biologi menjadi kurikulum
berbasis sekolah yang lebih kontekstual bagi anak. Penjabaran kurikulum menjadi
silabus pembelajaran yang sesuai dengan resources yang ada, akan dapat
menciptakan situasi pembelajaran yang bermakna dan dimaknai oleh anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar